Tremas ; Makkah Nusantara


Tentang Kiai Habib, Kiai Haris, dan Kiai Hasyim, misalnya, beliau bertiga berperan besar dalam menghidupkan kembali mesin mobil PIP Tremas yang mengalami masa vakum setelah ditinggalkan oleh Kiai Hamid. Menghidupkan mesin lembaga dari masa kevakuman bukanlah sebuah pekerjaan mudah. Diperlukan krativitas dan kemampuan mengelola sekaligus memecahkan tiap persoalan yang dihadapinya. Kepercayaan tidak serta merta bisa didapatkan dari umat.

Perjuangan dan khaliyah para masyayikh inilah yang seolah-olah hilang dan tidak diketahui oleh para santri Tremas sendiri. Kebanyakan hanya tahu nama, namun ketika ada yang bertanya, “Siapa Kiai Habib, Kiai Haris dan Kiai Hasyim ? Bagaimana perjuangannya ? Bagaimana kepribadiannya ?” pasti banyak alumni yang tidak mampu menjawab. Terlebih alumni ahir-ahir ini.
Ketika membaca tentang ketekunan Allah yarham Kiai Haris dalam mutholaah dan membaca. Terbersit harapan besar, santri pun tergerak untuk belajar dan memiliki waktu husus untuk membaca dan menulis. Belajar bukan karena esok hendak ujian saja, tapi belajar karena butuh. Ketika membaca tentang Allah yarham Kiai Hasyim yang sangat tawdhu'. Ada keinginan dan dorongan untuk meniru ketawadhuannya. Saat membaca Allah yarham Kiai Habib yang tidak gila popularitas dan tampil biasa-biasa saja atau sederhana, santri pun tergerak untuk meneladani kesederhanaannya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM TATA NEGARA