PENERBIT NATA KARYA

  Buku Keperawatan Kesehatan Jiwa ini disusun berdasarkan mata kuliah keperawatan jiwa.   Mata kuliah keperawatan jiwa merupakan kurikulum wajib yang diterima oleh mahasiswa dengan beban 3 SKS. Mata kuliah ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang proses terjadinya gangguan jiwa, sejarah keperawatan jiwa, peran perawat jiwa, prinsip legal etis keperawatan jiwa, penyalahgunaan zat, skizofrenia, keperawatan kesehatan jiwa remaja, konsep CMHN, keperawatan kesehatan jiwa lanjut usia, keperawatan kesehatan jiwa masyarakat, trend dan isue keperawatan kesehatan jiwa masyarakat. Sasaran kompetensi mata kuliah ini adalah menerapkan pemikiran logis, kritis dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan bidang keahliannya.

  Kata falak atau اـلفـلـك ( al-falak ) yang berasal dari bahasa Arab secara etimologi memiliki arti bulat, orbit, garis, atau tempat perjalanan bintang. Kata falak dalam kamus besar Bahasa Indonesia mempunyai makna lingkaran langit atau cakrawala. Kata falak tercantum dalam surat Al-Anbiya ayat 33 dan Yasin ayat 40. kata falak dalam kedua surat tersebut diartikan sebagai garis edar atau orbit. Falak juga memiliki pengertian tiap-tiap yang bulat termasuk di dalamnya tempat jalannya bintang-bintang. Oleh karena itu garis edar planet yang berbentuk ellips disebut falak. Dengan demikian,Ilmu Falak dapat diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas tentang peredaran dan lintasan benda-benda langit, seperti matahari, bulan, bintang, dan benda-benda langit lainnya. Dalam istilah umum disebut Astronomy , atau dalam istilah bahasa Inggris disebut dengan Practical Astronomy .

Kearsipan merupakan salah satu kegiatan dalam pembinaan manajemen pengelolaan arsip yang merupakan hal sangat penting dan tidak mudah dalam pelaksanaannya. Dalam pengelolaan arsip diperlukan  keterampilan dan tenaga dalam pengelolaannya serta untuk mempermudah kelancaran kerja secara keseluruhan bagi para arsiparis. Karena arsip merupakan salah satu sumber pengambilan keputusan pada setiap lembaga instansi, Buku Manajemen Kearsipan ini secara umum menyajikan tentang dimensi-dimensi sistem pengelolaan arsip kantor, baik arsip konvensial maupun arsip elektronik di berbagai lembaga dengan harapan dapat menjadi sumber referensi bagi para pembaca dan turut serta membantu para praktisi perkantoran apabila mengalami kesulitan di dalam pengelolaan arsip sehingga bermanfaat bagi para arsiparis, pengelola arsip, dan juga para mahasiswa beserta khususnya untuk para pembaca yang bergerak pada bidang administrasi pengelolaan arsip.  

Mitigasi bencana menjadi suatu hal yang fundamental bagi individu maupun kelompok masyarakat. Mitigasi bencana merupakan berbagai langkah dalam upaya mengurangi dampak bencana, baik lewat pembangunan secara fisik maupim penyadaran dan peningkatan kemampuan manusia dalam menghadapi ancaman bencana. Mitigasi bencana melibatkan berbagai pihak, baik itu individu, masyarakat, kelompok sosial, pemerintan dan lembaga-lembaga lainnya. Sesuai dengan tujuan utama mitigasi bencana yakni mengurangi dan meniadakan korban maupun kerugian materil yang akan muncul. Dari hal ini, pembahasan ini harus difokuskan pada tahap sebelum terjadinya suatu bencana, yaitu kegiatan peredaman atau penjinakan yang dikenal dengan istilah mitigasi. Mitigasi sejatinya memiliki prinsip yang harus dilaksanakan dalam semua jenis bencana, baik dalam bencana yang diakibatkan dari faktor alam (natural disaster) maupun bencana yang diakibatkan dari faktor tindakan manusia (man-made disaster). Adapun beberapa unsur penting dal