PANCASILA DAN PENGEMBANGAN ILMU: Mendorong Inovasi Berlandaskan Pemahaman Sejarah, Dasar Negara, Ideologi, Filsafat dan Etika
Setelah mendekati satu abad Pancasila
apakah gelar sebagai dasar negara dan ideologi negara yang disandang oleh
Pancasila hingga kini masih relevan dengan perkembangan zaman? Sebagai kerangka
konsepsi, Pancasila diharapkan tetap eksis sebagai ideologi tahan banting yang
kian relevan dengan perkembangan global. Namun, terdapat jurang yang kian lebar
antara idealitas Pancasila dan realitas aktualisasinya.
Untuk mempertahankan Pancasila sebagai
titik temu, titik tumpu dan titik tuju bersama diperlukan usaha pembudayaan
(penanaman) secara terus menerus, terencana dan terpadu. Ibarat budidaya
tanaman, laju pertumbuhan Pancasila tidak dengan sendirinya akan berjalan
baik-baik saja tanpa kesengajaan merawatnya dengan penuh pemahaman, kecermatan
dan ketekunan.
Para pendiri bangsa telah mewariskan suatu
kemampuan untuk memadukan antara visi global dengan kearifan lokal, antara
kepentingan nasional dan kemanusiaan universal. Tugas selanjutnya adalah
memperjuangkan visi dengan suatu optimisme realistis, bukan optimisme buta.
Harapan tidaklah datang dengan sendirinya tanpa dijemput, tanpa diusahakan
dengan perjuangan dan pengorbanan.
Buku ini membahas Pancasila dengan
berbagai pendekatan yang menarik namun tetap menempatkan Pancasila sebagai
bintang penuntun yang dinamis dalam merespon dinamika sosial dan global yang
kian kompleks. Semoga kehadiran buku kumpulan esai dengan judul PANCASILA DAN
PENGEMBANGAN ILMU: Mendorong Inovasi Berlandaskan Pemahaman Sejarah, Dasar
Negara, Ideologi, Filsafat dan Etika ini dapat membantu meningkatkan pemahaman
dan partisipasi kita sebagai warganegara yang sedang membangun suasana
demokrasi di berbagai aspek kehidupan warganegara dengan tetap berlandaskan
nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.
Komentar
Posting Komentar